Minggu, 18 Desember 2016

BUKU BESAR DAN BUKU BESAR PEMBANTU PERUSAHAAN DAGANG


Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang, tanah dicatat dalam akun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut. Demikian pula, modal dicatat dalam akun ekuitas.

Buku Besar terbagi menjadi Buku Besar Umum (general Ledger) dan Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger). Sistem Buku Besar Umum menampilkan proses transaksi untuk Buku Besar Umum dan Siklus Pelaporan Keuangan. Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk:
1.      mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar
2.      memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat
3.      menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun
4.      menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi



 Adapun fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah:
1.      Mengumpulkan data transaksi
2.      Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
3.      Memvalidasikan transaksi yang terkumpul
4.      Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi
5.      Mencatatkan penyesuaian terhadap akun
6.      Mempersiapkan laporan keuangan


Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada di Buku Besar Umum. Akun Buku Besar Umum yang rinciannya dicatat dalam Buku Besar Pembantu disebut Akun Pengawas (Controlling Account). Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengawas disebut Akun Pembantu (Subsidiary Account). Dua buku besar pembantu yang umum adalah Buku Pembantu Kewajiban (Hutang) dan Buku Pembantu Piutang. Untuk entitas sektor publik, setiap akun bisa atau perlu dibuat buku besar pembantu karena mengingat luasnya akun-akun dalam setiap entitas. Untuk selanjutnya, buku besar umum sering disingkat menjadi buku besar dan buku besar pembantu yang disingkat dengan nama buku pembantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar